Jumat, 15 Maret 2013

Siapakah Gerangan Dirinya

Menjadi lajang sampai saat ini bukanlah pilihanku., adalah keadaan yang ada memang menjadiku belum siap mempunyai seorang istri sebagai pendamping hidupku,.
rumit 7 tahun terakhir dalam hidupku., bukan karena keadaan dunia luar yang membuatnya rumit, namun diriku sendiri yang membuat keadaan menjadi serba rumit adanya.,
 
Kita tak pernah tahu seperti apa hari esok itu adanya., namun jelas tertuang dalam kitabNya harus bagaimana kita bersikap seharusnya dalam menjalani kehidupan di dunia ini., 
jelas harus apa dan bagaimana hal-hal yang patutnya kita lakukan untuk menggapai kehidupan yang baik,
namun aku agak terlambat untuk menyadarinya., sesungguhnya semua ini adalah KehendakNya.,

Memang tak ada yang sama jalan hidup dari masing-masing personal yang ada di dunia., 
aku dan kamu juga mereka semua., berbeda.,
tak ada yang tahu nasib seorang manusia kelak jadi apa nantinya.,
namun semua tahu., hidup adalah untuk membuat makna bagi sesama.,

Saat ini saat jiwa ini merindu pada kekasih hati., pada jiwa yang kelak harapku dapat menemani sisa usia yang ada., aku memohon padaNya., pantaskanlah hamba menjadi suaminya., menjadi seorang suami dan ayah yang bertanggung jawab seutuhnya,. 

Aamiin ya Rabbal Alamin.,


Senin, 11 Maret 2013

Negeri Impian

Adalah aku yang terlahir di negeri yang kaya raya.,
Gemah Ripah loh Jinawi., apa saja ada dan tersedia di negeri kami., dari mulai kekayaan alam, sumber daya manusia yang jenius pintar , agak pintar, sampai yang bajingan pun bertaburan di negeri kami.,
Negeri kami adalah negeri yang secara geografis di apit Dua benua dan 4 samudera., lokasi yang sngat strategis dalam jalur perdagangan dunia.
Kaya raya negeri kami., sungguh kaya dan raya seperti apa yang di sampaikan lewat lagu kebangsaan negara kami.... INDONESIA RAYA.,
Hijau bumi kami bagaikan zambrud di khatulistiwa., sungguh sejuk dan damai memandang kekayaan alam yang berlimpah di negeri ini.

Saya bangga dan merasa berada di surga hidup di negeri ini.,
sebagai anak negeri saya bercita-cita memperkenalkan Indonesia ke mata dunia. Memang negeri kami sudah terkenal akan keindahan alamnya., keramahtamahan penduduknya., dan juga berbagai kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Negeri kami luas berpulau-pulau dan pastinya sebagian besar dari luas daerah negeri ini adalah lautan. Hijau dan biru berpadu menjadi sebuah kesatuan utuh Republik Indonesia.

Sejarah panjang negeri kami sungguh berliku., jaman kejayaan mulai dari kerajaan-kerajaan hindu kuno., sampai dengan penjajahan bangsa eropa yang berlangsung sangat lama hingga kini kami di jaman kemerdekaan adalah goresan masa yang terkenang dan juga sebagian terlupakan.

Saat ini saat kemerdekaan sepenuhnya kami nikmati, saat semua yang ada begitu terasa, kami sangat dimanjakan dengan berbagai produk teknologi yang dengan mudah kami dapatkan, ada penat dalam jiwaku. ada rasa yang entah mengapa aku ingin berteriak menggugat keadaan. aku bersyukur kami dapat mencapai dan menikmati segala kenyamanan dan semua fasilitas yang tersedia., namum aku pun merasa kecewa dengan apa yang terjadi di negeri ku sendiri., utamanya dalam bidang politik yang sungguh sangat kotor dan keji semua yang ada di dalamnya.

Kekuasaan memang sangat menggiurkan. siapa tak mau menjadi punggawa negeri yang sangat kaya raya ini. adalah mereka, kita dan semua pernah merasakan berangan menjadi pemegang kekuasaan yang ada. Indah semua yang ada jika memiliki kekuasaan. bagaikan dewa, bagaikan dewa dewi yang tak tersentuh hitamnya dunia. Peran sebagai penguasa kebanyakan membuat orang lupa apa itu arti dari seorang pemimpin. Pelayan anak bangsa, pelayan masyarakat yang memandu bangsa yang besar ini mencapai cita-citanya. menjadi bangsa yang besar, bangsa yang kelak akan dikenang sebagai bangsa yang beradab, bangsa yang bernilai emas di mata seluruh bangsa-bangsa yang ada di dunia. Bangsa kami bangsa Indonesia.

Sejuta mimpi dan harapan atas bangsa ini menjadi bangsa yang besar saat ini masih jauh dari angan yang ingin digapai. adalah aku merasa bahwa bangsa kami masih dijajah dalam bentuk penjajahan modern. penjajahan dalaam bidang ekonomi penjajahan dari sisi budaya dan juga berbagai bentuk pejajahan dalam bidang politik. Masa perang yang nyata memang sudah berakhir. tak ada lagi peluru berterbangan menerjang badan anak bangsa Indonesia tak ada lagi bom dan mortir yang meluluhlantakan tanah negeri ini namun berbagai serangan tak berwujud sungguh menenggelamkan kami dalam kubangan lumpur kesengsaraan di negeri kami sendiri.

"Korupsi" menjadi momok menakutkan yang menggerogoti negeri yang kaya ini. segilintir orang yang haus akan kekayaan menjadikan diri sebagai dewa di pelosok-pelosok negeri ini. memperkaya diri atas nama kesejahteraan rakyat negeri yang memilihnya. mengumbar janji serapah yang nantinya hanya menjadi gema yang hilang ditelan jarak. sungguh hebat gema itu hingga membuat rakyat sengsara. siapa tak kenal yang berkuasa hanya menjadi debu diantara hamparan padang pasir. yang kaya semkain kaya dan yang miskin tetaplah pada kemiskinannya.

Pendidikan kurasa memang tepatlah sebagai solusi bagi negeri kami yang ingin terbebas dari berbagai bentuk penjajahan di jaman yang serba modern ini. memimpikan anak-anak bangsa berdiri di atas berbagai kajian yang bersifat ilmiah dan logika yang cerdas aalah bukan sebuah mimpi yang sukar untuk dicapai. aku memimpikan kelak anak-anak bangsa ini berpacu dalam menciptakan berbagai jenis teknologi yang bermanfaat bagi dunia. dalam bentuk apa pun itu asalkan bermanfaat bagi sesamanya. menjadi manusia yang cerdas membutuhkan pelbagai prasyarat yang harus dimiliki., Gizi adalah salah satunya., ketahanan pangan yang kuat dan tersedianya bahan makanan yang bernilai gizi yang cukup adalah wajib adanya jika kita ingin mencapai Indonesia yang gemilang. 

Wahai penguasa di negeri ini., tengoklah rakyatmu yang sekarang. "Adakah menurutmu kami sudah sejahtera?" "Adakah menurut pandang jiwamu kami sudah layak dikatakan sebagai rakyat dari bangsa yang makmur sentosa?" 

Jumat, 08 Maret 2013

Kapan Kami Tidur

Hari yang berlalu semakin lama semakin jelas dan terang jalan yang akan dilalui.,
pendewasaan diri seiring berjalannya waktu membuat semua semakin jelas ini jalan yang harus kami tempuh.,
sejujurnya aku masih tak mau menjadi dewasa, karena jelas dan nyata adanya menjadi anak kecil yang ceria dan tanpa beban adalah surga dunia yang diberikan pada setiap anak manusia., namun tidak termasuk bagi anak-anak yang ada di dunia ketiga yang masih ada yang terjajah oleh kelaparan yang akut.

Aku bersyukur masa kecilku cukup bahagia, menyenangkan dan penuh dengan canda serta tawa. 
masa yang takkan terulang kembali, cukup menjadi kenangan indah yang terukir dalam alam bawah sadarku.

saat ini semua berbeda, namun masih saja ada sisi kekanak-kanakanku yang membutuhkan saluran untuk tetap berpijar, berpendar menari menghiasi waktu yang terus saja berjalan tak kenal henti. oleh karena itu aku memulainya disini., 

kotak ini di mana aku ingin bebas mengutarakan apa yang aku mau.,
apa yang ada dalam pikiran, khayalan dan imajinasi masa-masa yang lalu., sekarang dan akan datang. Berlari., bernyanyi., berteriak., bermimpi, berjungkir balik dan berlaku sesuka hati.,
apapun itu semua yang ada hanyalah sepengenggal dari perjalanan hidup yang terlewati., 

Pagi., saat ini aku merindu....
merindu hati yang melupa akan aku,.
hati yang dulu dengan indahnya bersanding dengan jiwaku.,
naas kini telah patah hati itu., berpaling kepada jiwa yang bukan aku...,

Pagi., 
entah apa jadinya jika tak kau bawa hangatnya sinar mentari.,
mungkin beku aku menunggu datangnya hari.,
di mana rindu semakin hari semakin menjadi.,
dungunya diri ini masih saja menanti sesuatu yang tak pernah pasti.,

Pagi.,
sungguh indah sempurna kehidupan ini terjadi.,
semua yang ada berjalanlah sendiri-sendiri.,
jutaan rasa ada menyata tercipta tanpa pinta.,
indah sungguh semua, seindah buih-buih dalam gelas kopi.,

Pagi.,
kiranya kau tahu apa yang terjadi di dalam hati.,
mohon kau sampaikan isi hati ini padanya disana.,
antara hati dan embun pagi.,
disini ada jiwa yang tak lagi ingin mendua....

 

 

  

Kilasan Masa Lalu


Aku dan Matrix...
Harus dari mana aku mulai? Dari mana aku harus memulai pencarian jati diri yang selama ini tak kumengerti kelak akan jadi apa aku? Haruskah kurencanakan semua dengan matang, ataukah aku jalani saja apa yang ada dengan sewajarnya. Seperti air yang mengalir. "Hulu ke hilir". Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada potensi diri yang harus digali, dan ada juga kekurangan yang harus diminimalisir dampak negatifnya. Apapun itu aku harap aku tak sekedar bermimpi, aku tak sekedar berharap, aku tak sekedar berangan, namun aku ingin menjalani apa yang ada dengan nyata. Semua dalam batas yang nyata, bukan dalam matrix yang menyiksa.

Lama sudah aku hidup dalam matrix yang membuatku gila dan rasakan pahitnya hidup dengan rasa pahit yang sepahit-pahitnya. Matrix antara pikir dan khayal yang tak bertepi. Matrix yang buatku sepi lalu mati. Mati berkali-kali setiap hari. Coba untuk keluar dari matrix yang membatasi kesadaran hanya 10% dari normal. Dengan perjuangan keras aku keluar juga dari bayang-bayangnya. Matrix bukan untuk ditakuti, tapi ketakutan yang ada membuat alam sadar kita runtuh. Hancur bagai WTC pada 11 September yang lalu. Waspadalah jika kau terjerumus ke dalamnya. Tak ada yang dapat membantumu untuk keluar dari sana. Yang dapat mengeluarkan kau dari sana hanyalah dirimu sendiri. Kau yang berusaha untuk menghindari kematian semu dan juga kematian yang nyata. Membisu sendiri, hilang dari kehidupan nyata. Hanya ada kau dan bayanganmu sendiri dengan keterasingan yang membuatmu gila setiap nafas terhembus menyadarkan kau ada.

Mengapa matrix itu ada? banyak faktor yang membuat kau masuk ke dalam matrix. Faktor terbesar yang menggiringmu masuk ke dalam matrix adalah rasa frustasi yang menjelma menjadi depresi. Matrix itu akan masuk ke dalam dirimu, awalnya matrix itu jinak dan dapat kau kendalikan, namun pada akhirnya ia akan jadi bagian dirimu yang tak semudah membalikkan tangan untuk mengendalikannya. Pada tahap kritis ia akan menjadi liar tak terkendali, ia akan mengambil alih kekuasaan dari sadar dan pikirmu. Awalnya ia terpisah namun pada akhirnya ia akan jadi bagian dari hidupmu yang berisi kekecewaan yang akan kau rasa abadi dalam pikirmu.

Matrix menyediakan segala sesuatu yang kau butuhkan untuk lupakan rasa sakit yang kau rasakan dengan menambah rasa sakit yang ada semakin besar setiap kali kau ingin keluar dari rasa sakit itu. Matrix itu penuh dengan jebakan dan ilusi yang menyesatkan. Matrix berusaha biaskan kebenaran hakiki, jauhkan kita dari dunia nyata dan penjarakan jiwa di sudut tergelap dunia maya yang tercipta dari perpaduan rasa sakit dan kecewa yang nyaris tak berhingga. Matrix mengajak kita membunuh jiwa dengan cara yang keji. Matrix sama sekali tak miliki rasa kasihan ataupun iba. Ia adalah mesin pembunuh yang sempurna bagi orang-orang yang lepas dari poros keimanan yang semestinya. Merasakan sakit dalam matrix sama halnya dengan saja kau teteskan sari jeruk di atas luka terbuka yang tercipta karena senjata tajam. Seperti apa rasanya? Cari tahu sendiri. Pastinya tak ada yang ingin merasakannya. Cukup bayangkan saja, perih itu tak terhingga rasanya.

Beware to Matrix

Matrix ingin mencari korban lagi. Selalu berputar mencari mangsa. Matrix tak pernah puas dengan apa yang ia capai. Sebuah mesin pembunuh sempurna bagi manusia. Berdarah dingin, ia penghisap darah orang-orang yang terkukung stress dan depresi yang berkepanjangan. Matrix, dunia maya yang berubah menjadi nyata dan merubah nyata menjadi semu berfatamorgana menari di atas kendalinya.

Sulit dibayangkan, bagaimana bila wujudnya jika ia penuh dengan cinta, kasih dan sayang. Berwujud manis menjelma menjadi sebuah tempat nongkrong anak-anak muda yang bersuasana gothic, bermusik metal bermenu full alkohol. Mungkin ia akan memiliki banyak pengunjung setia. Para pemabuk yang menganggap dirinya Neo atau bermacam orang yang menginginkan tanda tangan Morpheus dan juga puluhan mata-mata agen Smith yang rela tak dibayar walau telah memberikan informasi berharga tentang keberadaan Neo sang penyelamat itu. Matrix akan menjelma menjadi surga bagi para pengidap skizofrenia yang merasa tak pernah diinginkan keberadaan-nya di dunia. Merubah pandangan manusia normal pada umumnya dan membuat ketakutan menjadi sebuah kekuatan tanpa batas untuk mengikis rasa sakit yang ada melebur dalam suatu bentuk cinta bermata dua.

Matrix, jika ia berwujud sebuah web di internet maka ia akan menyajikan banyak artikel atau content yang berhubungan dengan cara-cara orang melakukan bunuh diri dengan baik dan benar (Kok jadi ngaco ya!!!). It`s okay. Semua baik-baik aja kok. Kita ga menyimpang dari judul diatas kok. Sekarang alur cerita akan segera berubah haluan. Ini bukan cerita serius (siapa juga yang ngira ini serius, dasar jayuz abiiezzz!!!!). Berharap suatu ketika Matrix datang dengan membawa pedang yang panjang dan siap menebas kepala siapa saja yang dia lihat. Aku punya ide! Kenapa ga kepala para koruptor aja yang ditebas, supaya negeri kita aman sentosa, bebas dari para tikus-tikus berdasi di kantor-kantor pemerintahan yang punya hobby lempar batu sembunyi tangan dan melahap uang rakyat yang semestinya dinikmati oleh rakyat. Anjing banget ga tuh pejabat. Kalau yang perutnya gendut, anjing apa babi ya? (kayanya babi deh, so babi banget tuh pejabat yang korup).

Matrix, bagaimana kalau kita berdamai aja. Selama ini persepsi aku padamu selalu saja negatif. Bayangan yang terlintas dalam benak dan pikirku kamu adalah perwujudan dari semua rasa kekecewaanku terhadap hari-hari yang aku lalui setelah kematian cinta yang ada pada dirinya. Siapa dia? Siapa lagi, wanita yang tega tinggalin aku dan berpaling pada si raden edan yang tak tahu sopan santun. Matrix, kamu adalah perwujudan dari semua rasa marah yang ada. Ga penting hal itu dibahas sekarang, nanti kita kasih waktu khusus untuk itu. Kali ini aku pengen ngasih kolom spesial buat matrix dan pernak-pernik yang ada di dalamnya.

Matrix, sebuah perjanjian akan melanggengkan hubungan kita selama perjanjian itu tidak diingkari/nodai. Bagaimana mungkin perjanjian yang mengikat hati dapat hancur bagai panas tahunan yang terhapus hujan sehari. Logika mengatakan hal itu terjadi karena tak ada bukti nyata, walau banyak saksi yang tahu tentang bagaimana perjanjian itu terjadi. Adalah faktor kebodohan menjadi suatu hal yang harus dihindari untuk dikatakan di sini. Siapa/orang mana yang mau dikatakan bodoh. Whatever, penilaian setiap manusia pasti berbeda sesuai tingkat keyakinan, pendidikan, pengalaman dan persepsi kita tentang apa itu arti dari kebodohan itu sendiri. Tak perlu diperpanjang. Debat yang ga guna dalam hal ini, lebih baik berjalan dengan keyakinan kita masing-masing.

Ga ada yang harus dipertanyakan lagi sekarang kita lanjutkan kisah kita. Jangan diambil pusing, mulai saat ini kita menjadi patner. Teman, walau belum dan ga akan jadi sahabat, jangan kecewa. Masih banyak waktu (InsyaAllah) kita ga tahu apa yang terjadi nanti. Anggap saja tulisan ini tak berguna. Aku cuma ingin salurkan apa yang ada dalam diri. Bercerita padamu tentang apa arti aku. Sebuah organisme complex yang miliki nalar dan imajinasi tak berbatas, walau kadang tak ada tempat untuk menemukan hal yang tak berbatas itu. Manusia itulah aku. Apa perlu kita bahas tentang manusia di sini. Ntar aja ya, lagi ga mood. Wew.

Teman bagaimana menurutmu, apakah politik itu menantang? Gimana kalau kita bahas politik, sekedar untuk teman minum kopi aja. Yah iseng-iseng gitu, Mau ga? Kepada para Matrix-er seluruh dunia mari kita bahas, mengapa politik nampak seperti bangkai yang penuh dengan belatung dalam pandangan kita. Usah berwacana formal, berdasarkan apa yang lo pikirin sekarang aja. Jangan yang terlalu berat. Sebenarnya aku juga ga terlalu paham dengan apa itu arti politik. Buat aku politik itu sesuatu yang harus dihindari, menyebalkan, menjijikan, pengen muntah ngebahasnya. Bikin illfeel selangit. Orang-orang haus darah yang berdasi, mencari kekuasaan untuk menaklukan dunia. Walau nyata seperti badut-badut yahudi yang picik, licik, dan hobby menghina sesama, berangan menaklukan dunia. Kagak bakalan bisa. Lihat saja nanti. Walau otak mereka kaya Enstein, aku yakin dan percaya bangsa mereka kelak akan menjadi kayu bakar di neraka.

Mungkin ini salah tapi mengapa tidak, yang aku tahu politik itu erat hubungannya dengan partai, doktrin-doktrin, kebijakan, perebutan kekuasaan, dan bebagai jurus-jurus kotor dalam meraih dukungan dari rakyat untuk kepentingan rakyat. Dukungan apa yang mereka harapkan, pastinya dukungan untuk mencapai apa tujuan dari partai atau golongan yang merasa senasib sepenanggungan itu. Banyak faktor orang merasa senasib, bisa dari silsilah sejarah, persamaan demografi, dan macem-macem deh pokoknya. Apa yang mereka cari dalam sebuah partai? Ga lain ga bukan sebuah kekuasaan. Kekuasaan adalah suatu hal yang mempesona, membutakan mata yang memilikinya. Tiap orang berusaha menggapainya. Untuk apa? Untuk siapa? Pisau bermata tajam yang dapat digunakan untuk kebaikan dan lebih cepat lagi jika disalahgunakan untuk melakukan kejahatan. Ya, penindasan atas nama politik telah banyak menghiasi sejarah peradaban manusia dengan tinta hitam pekat bercampur darah. Politik dengan paham yang ada di dalamnya, menciptakan rezim yang seharusnya tak ada, demokrasi menjadi musuh utama dari sosialisme yang di usung Karl Marx si yahudi yang sok sempurna. Orang-orang kapitalis yang terancam oleh komunisme mencari cara bertahan dengan merangkul penganut paham liberalis. Politik menyajikan perang yang tak berkesudahan. Sedikit yang aku tahu tentang pembantaian umat manusia atas nama politik. Siapa yang tak kenal Czar, Lenin, Joseph Stalin, Mao Tse Tung, Polpot, Hitler, Mussolini dan lainnya. Berapa banyak orang tak berdosa menjadi korban kekejamannya. Berapa orang yang mati sia-sia karena kebodohan mereka dalam meng-interpretasi-kan sikap politik mereka. Apakah pembantaian, penyiksaan, penghalalan semua cara yang ada untuk mempertahankan kekuasaan ideology yang mereka usung dapat dibenarkan atas nama politik? Apa arti mereka yang mati terbuang dalam pembantaian itu? Politik kejam ya! Apa tujuan sebenarnya dari politik? Setiap orang miliki nurani dan kata hati yang sama.

Utmost them have the same aim. Make a better future. If they can`t find it, they will create it. How they create it? Of course by politics. So if politics produce the cruel, hatred, rebellion, annihilating, abolition of human rights, war, struggling of power, torture, children slaughter, slavery and killing field , I ask you ~what the mean of human being?

Sebuah paradoks, di Cina, saat Mao Tse Tung mengeluarkan kebijakan untuk bertani, ladang-ladang rakyat yang ada malah disulap menjadi ladang pembantaian untuk rakyatnya sendiri, untuk orang-orang yang mendukung kebijakannya itu. Politik tak kunjung membawa kedamaian dalam sejarah merah dunia ini. Semua yang terkandung di dalamnya tak abadi, hanya sementara. Ia tak dapat dihindari, semua hal akan berhubungan dengannya. Matrix aku harap kamu ga jadi lunatic adherent of politics. Especially the dirty politics. I thought you will kill me for your political aim. May be, who knows? See ya again,,,
Times to sleep!!!

Wake up Neo, its time to make this earth better than before.
Sekarang waktunya untuk memberikan apa yang terbaik untuk diri yang lama mati suri. Kehidupan kini berganti menjadi sesuatu yang memberikan arti yang tak sama seperti kemarin. Kini semua nampak seperti aliran lukisan ribuan kupu-kupu menari mengelilingi pohon-pohon oak membentuk panorama senja tak terlupa dalam hitungan masa 1,2,3. Aku dan kamu akan berbahagia dalam sebuah cerita. Cerita yang tak ada artinya.

Apa yang harus aku ceritakan lagi. Dalam hidup ini hanya kebetulan saja aku ada? Apa iya? Aku rasa aku ada atas kehendakNya. Entah apa yang akan aku berikan pada dunia yang lewati untuk sekejap masa ini. Hidupku nampak tak berarti lagi saat ini. Hidup diawali dengan tangis yang ada. kita menangis sejadinya dan kita tak tahu ada di mana kita berada. Ternyata kita ada di dunia yang penuh dengan derita atau dengan kata lain di dunia yang fana. Apa arti hidup jika kita hanya melihat semua dengan mata dan tak bertanya pada hati dan jiwa yang miliki jutaan rahasia. Mana makna yang dijanjikan oleh jiwa-jiwa mati yang berkelana sepanjang ia ada, apakah hidup hanya sebuah cerita. Aku tak hanya ada tapi juga hilang dalam kehidupan yang nyata.

Semua yang aku tahu hanya tentang rindu yang tak berbalas, rindu yang tak tahu harus ke mana ku bawa untuk melepaskannya. Aku merindukan dia ada dan kami dapat saling bercengkrama, beradu kata melipat dunia, menyimpannya dalam kotak kaca. Kata yang aku pinta hanya cinta, cinta yang tak ada syaratnya. Murni dari dasar jiwa yang setia menginginkannya. Jika kelak masa itu ada aku akan berencana menaklukan dunia dengan cinta yang aku punya. Siapa tak tahu rasa cinta, siapa yang tak butuh cinta, semua mencinta dengan caranya. Aku larut dalam angan yang membawa dunia ke alam mayapada, disekitar dunia maya. Tak ada yang tahu apa yang kelak akan terjadi diantara kita. Jalani saja, ini dunia kita. Matrix tak akan ada, semua kata hanya lukisan hati Ardianx saja. Don’t make it in your real world!!!

Sampai jumpa lagi kawan…
diambil dari blog lama saya., sideasideb.wordpress.com

Pertama Kali Aku Kembali

Semesta bertasbih., 
malam semakin mendekati kehadiran sang bagaskara.,
aku masih saja terjaga dalam diam,
menatap layar dan mendengarkan semesta bertasbih.,

Malam ini aku terjaga bukan karena apa.,
hanya ingin meyakinkan bahwa semua yang ada baik-baik saja.,
semua memang begitu adanya., 
hanya saja kantuk tak jua menghampiri 
sampai saat ini aku masih terjaga...

Tulisan pertama di blog baru., 
hanya ingin menyapa dunia maya.,
berkabar aku exist di dalamnya.,
ini semua nyaris tanpa makna, 
hanya sapa di malam yang kini kuarungi sendiri.,
dalam kesendirian dan kesepian yang ada aku bahagia.,
ada layar yang menemaniku., mengarungi dunia yang tak bertepi,.
seperti imajinasi., semua yang ada hanya bisa dirasakan oleh rasa itu sendiri., indah menemani jari menari sesuka hati...

Seruan Illahi berkumandang di pagi ini., 
aku akhiri dulu pertemuan kita saat ini.,
semoga nanti kita dapat bersua kembali.,
merajut asa dalam untaian silaturrahim....


salam.,